Kekacauan kooperatif di ruang terbatas
Chained Backrooms adalah permainan aksi premium yang dipadukan dengan mekanika roguelike yang membenamkan pemain dalam pengalaman kooperatif yang menghantui. Terletak di dalam Backrooms yang misterius dan selalu berubah, permainan ini mengharuskan hingga empat pemain untuk bekerja sama—terikat secara fisik oleh rantai—untuk bertahan hidup, mencari anomali, dan menjaga kewarasan mereka di tengah ketakutan yang merayap.
Kerja Tim Mendapatkan Putaran Harfiah
Chained Backrooms dibangun di sekitar mekanik inti: sebuah rantai fisik menghubungkan semua pemain bersama-sama. Tidak ada yang bisa bertindak secara independen—setiap langkah, jeda, atau belokan mempengaruhi seluruh kelompok. Dengan level yang dihasilkan secara prosedural, setiap sesi memperkenalkan tata letak baru, bahaya yang tidak terduga, dan rintangan segar yang mengharuskan pemain untuk berpikir dan bergerak sebagai satu kesatuan untuk membuat kemajuan.
Untuk menambah ketegangan, permainan ini menggunakan obrolan suara berbasis kedekatan, di mana komunikasi memudar dengan jarak. Ini berarti bahwa pemain harus tetap dekat dan merencanakan dengan hati-hati. Di atas itu, ada sistem tugas harian yang menambah tekanan untuk tetap produktif. Namun, perlu dicatat bahwa permadeath memainkan peran besar—setelah seorang rekan tim jatuh, mereka hilang selamanya.
Co-op yang unik tetapi menuntut
Secara keseluruhan, Chained Backrooms menonjol karena perpaduan orisinal antara ketegangan co-op, horor bertahan hidup, dan ketidakpastian yang dihasilkan secara prosedural. Sementara desain inti mendorong kolaborasi, tekanan yang tak henti-hentinya untuk menyelesaikan tugas dan risiko kematian permanen dapat membuat setiap sesi menjadi mendebarkan dan melelahkan. Ini adalah permainan niche, paling cocok untuk pemain yang menikmati bertahan hidup berbasis tim dengan taruhan tinggi.